Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan
www.salem-news.com ada sedikit penjelasan yang masuk akal :
Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut
biasa. Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih. Terutama
gas metana, adalah tersangka utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang
dan kapal laut.
Balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar
lautan yang menyebabkan sebagian besar (tidak mengatakan semua) kecelakaan
misterius di lokasi itu. Bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut Jepang dan
Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering terjadi.
Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut
Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris
melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs situs bekas longsoran.
Peneliti menggambarkan apa yang terjadi jika
sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut.
Metana yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Metana yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey,
air bercahaya putih itulah penyebabnya. Di daerah segitiga maut Bermuda dan
juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat
"tambang metana".
Tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk
di bawah dasar laut yang tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba-tiba
kalau dasar laut retak. Lolosnya tidak kepalang tangung. Dengan kekuatan yang
luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air,
membentuk senyawa metana hidrat.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat seperti "air bercahaya putih". Blow out serupa yang pernah terjadi di laut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban.
Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan
sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot
pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air
yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi di dasar laut, menimbun
mereka semua.
Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas
raksasa itu akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu
cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa
dihantam jatuh olehnya.
Pesawat terbang yang terjebak di balon metana
raksasa, berkemungkinan mengalami keruskan mesin karena diselimuti oleh metana
dan segera kehilangan daya angkatnya.
Penjelasan
Wikipedia :
Muatan
berlebihan (melebihi muatan yang ditentukan)
Segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama
seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi
ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi
keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan
sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
Gas
Methana dan pusaran air
Penjelasan lain dari beberapa
peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah
adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk
pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori
ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang
tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat
dan kapal laut yang melintas di wilayahtersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yg tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar laut retak. Lolosnya tdk kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.
Gempa laut
dan gelombang besar
Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar
Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi
hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa
detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat
tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya
kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.
Gravitasi
Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti)
dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya
kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang
di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga
dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya
gravitasi yang terbalik.
Pangkalan
U.F.O.
Pemerintah dan Akademis Independen
A.S. mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan
Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh
manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan
terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh
adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda,
sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.
Istana
Setan
Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi
Muhammad, dikatakan bahwa pertemuan antara suhu panas dan dingin (sejuk) adalah
dikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari
oleh Setan.[1] Karena menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa
Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus
air panas, sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat. Karena
bermuda terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika
bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan
dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara.
Menurut beberapa orang muslim meyakini dengan hadist ini
yang dianggap telah terjawab tentang misteri Bermuda. Perkara-perkara aneh yang
sering terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan
sejuk dan menganggap Istana iblis terletak secara tersembunyi di situ. Kemudian
dikatakan pula bahwa Dajjal pada saat sekarang menetap di Segitiga Bermuda itu
sampai pada menjelang kiamat ia akan keluar.
Air
Kehidupan
Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, segitiga
bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu
terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya
menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabi Khidzir bertahta sebagai penjaga
sumber "Air Kehidupan" tersebut. Syaikh Imam Ma’rifatullah berkata
kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui
tempat tersebut dengan menggunakan jubah suci berwarna kebiruan.
Tempat
yang indah dan berbahaya
Menurut sebuah naskah kuno
menyatakan bahwa Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu
dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan
berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat
indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk di datangi.
Lorong
waktu (worm holes)
Dalam sejarah, orang, kapal-kapal,
pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti
yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk
ke dalam lorong waktu yang misterius ini.
Seorang ilmuwan Amerika yang bernama
Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu
benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.
Kata Pencariaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon maaf ne kalau mau keluar bilang dulu ibarat kate pamitan ngasih komentar ocre